SOFTWRE REQUIREMENT SPECIFICATION | PERANCANGAN WEBSITE WARUNG KELONTONG POPON
SOFTWARE REQUIREMENT SPECIFICATION (SRS)
PERANCANGAN WEB
WARUNG KELONTONG POPON
Untuk mata kuliah:
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
SRS disusun oleh:
Nama/NPM: Hapiz Junedi/13118062
Nama/NPM: Ilham Adi Apriansyah/13118247
Nama/NPM: Kemal Bagus
Laksono/13118617
Nama/NPM: M.Ezra Zeinaga/1311804
Nama/NPM: M.Daffa
Andarino/17118760
Nama/NPM: Sandy Rahman/16118517
Minggu 24, Oktober 2021
Untuk
client:
Warung popon. Lokasi Pulo Jahe, Jakarta
Timur
Jurusan Sistem
Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi
Informasi
Universitas Gunadarma
RINGKASAN EKSEKUTIF
Warung
Kelontong popon adalah suatu tempat yang menjual berbagai macam barang sehari –
hari seperti makan,minuman, beras,minyak sabun cuci baju, sampo dll. Warung
Popon didalam pencatatannya masih menggunakan cara yang manual yang dimana
setiap pencatatannya ditulis dibuku besar, yang dimana pencatatan manual ini
akan mengalami kerusakan atau hilang. Tujuan dari proyek ini membantu dalam hal
pecatatan stok barang dan transaksi menggunakan sebuah aplikasi website yang
dapat nantinya mencatat stock barang, mencatat data transaksi, dan mencetak
laporan dengan cepat dan data akan tersimpan didatabase yang dimana nantinya
tidak akan rusak atau hilang. Nantiya didalam aplikasi websitenya memiliki
fitur seperti Input, Update, dan delete. Nantinya akan dapat mencetak laporan
penjualan.
Warung
kelontong popon nantinya akan mempermudah dalam pencatatan barang, pengurangan
barang , membantu pencatatan dalam transaksi dan nantinya akan mempermudah
kegiatan didalam warung kelontong popon. Nantinya akan dibuatkan prosedur
usulan yang dimana membantu tim developer untuk membuatkan aplikasi dan
persetujuan dari client,agar nantinya tidak ada kesalahan dalam pembuatan
aplikasi dan untuk pengerjaan tidak terlalu lama.ringkasan kebutuhan fungsional
Kebutuhan
data yang terdapat di warung kelontong popon ada data stok barang, data
transaksi. lalu nantinya akses ada akses data seperti yang bisa
melihat,membaca, dan mengedit.
Dimana
nanti ada kualitas sistem untuk Kriteria-kriteria yang didefinisikan melingkup
aspek keamanan sistem, kemudahan penggunaan, kecepatan akses data/laporan
Untuk
pembuatan aplikasi web ini nantinya perangkat lunak yang digunakan seperti
xhampp,browser,browser google chrome,Mysql.
Bab 1
Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang
Warung kelontong popon merupakan warung yang menjual barang sehari - hari. warung popon masih melakukan pencatatan manual yang dimana untuk pencatatan stok barang,transaksi dan hasil penjualan masih menggunakan pencatatan manual yang ditulis dibuku.Kelemahan dari pencatatan manual ini tidak terpantaunya sisa stock barang yang harus dibeli lagi, sewaktu - waktu catetan hasil penjualan bisa hilang atau rusak. Maka dari itu dibuatkan aplikasi web yang mencakup kelemahan yang terdapat di warung kelonton popon.
1.2.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan aplikasi web ini, akan membantu memudahkan dalam pencatatn barang, terpantaunya sisa stock barang, memudahan transaksi, dan nantinya bisa melihat hasi penjualan dari hasil laporan.
1.3.
Lingkup Sistem
fungsi fungsi nantinya didalam aplikasi web ini bisa melakukan input delete update stock barang. begitu pula dengan transaksi bisa melakukan penginputan transaksi yang akan terjadi didalam penjualan diwarung kelontong popon.
1.4.
Terminologi
nantinya didalam SRS(Software Requirement Specification) akan menggunakan salah satu UML(Unified Modelling Language) yaitu Use Case yang akan menggambarkan secara global kegiatan didalam penjualan warung kelontong popon.Lalu akan menggunakan flowchart sebagai gambaran alur pembuatan program.
1.5.
Sistematika Dokumen
Untuk
mempermudah dan memperjelas dalam penulisan ilmiah ini maka kami menjadi 7
bab,dimana setiap bab terdiri dari beberapa sub bab, Berikut gambaran secara
garis besar sistematika penulisan :
1.PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai
latar belakang, tujuan, lingkup sistem,
terminologi, dan sistematika
dokumen.
2.DESKRIPSI UMUM SISTEM
Bab ini membahas Tujuan
bisnis, Organisasi susulan, prosedur – prosedur usulan yang dibuat dengan
flowchart.
3.KEBUTUHAN
FUNGSIONAL
Bab ini membahas kegiatan
yang terjadi diwarung kelontong popon menggunakan diagram usecase,lalu nantinya
ada sekanario untuk setiap fungsi yang digambarkan di diagram use-case.
4.KEBUTUHAN
DATA
bab ini membahas
data - data pa saja yang dimasukkan didalam pembuatan database nantinya
menggunakan MySql.
5.KEBUTUHAN KUALITAS
bab ini membahas
kualitas dari pembuatak aplikasi berbasis web, yang nantiya ada kriteria -
kriteria sistemnya seperti kemudahan penggunaan, kecepatan mengakses
data/laporan, dan nantinya membahas kemudahan instalasi pemilaharaan sistem.
6.KETENTUAN DAN KONSTAIN SISTEM
bab
ini membahas tools yang digunakan seperti xhampp, browser google chrome,MySql.
7.PENUTUP
bab ini membahas kesimpulan dari
pembuatan aplikasi web dan akan adanya pembahasan saran-saran terkait dokumen
ini
Bab 2 Deskripsi Umum Sistem
2.1. Tujuan Bisnis
Tujuan pembuatan aplikasi web penjualan ini akan
mempermudah bisnis jual barang - barang yang terdapat di warung kelontong
popon. yang dimana nantinya akan mengurangi
kesalahan dalam pencatatan stock barang,bisa memudahkan hasil penjualan dari
trasaksi yang terjadi warung kelontong popon.
. . . . . . . .
2.2. Organisasi Usulan
Gambar 2.1. Contoh struktur organisasi usulan [3]
Berdasarkan struktur organisasi usulan pada Gambar 2.1., maka berikut
adalah penjelasan mengenai deskripsi kerja untuk masing-masing posisi :
1. Pemilik Warung
a.
Menambahkan data barang
b.
Mengubah data barang
c.
Menghapus data barang
d.
Melihat data barang
e.
Melihat laporan penjualan
f.
Melakukan transaksi
g.
Melihat Transaksi
h.
Melihat laporan
2. Pemilik(Stok barang)
a.
Menambahkan data barang
b.
Mengubah data barang
c.
Menghapus data barang
d.
Melihat data barang
3. Pemilik(Transaksi)
a.
Pemilik warung bisa melakukan
penginputan transaksi
b.
Pemilik bisa Melihat transaksi
c.
Pemilik nantinya bisa melihat
data laporan dari hasil transaksi
2.3. Prosedur-prosedur Usulan
Prosedur-prosedur pada system
informasi merupakan komponen yang sangat penting. Jika prosedur-prosedur tidak
dirancang dengan teliti sehingga masih ada kesalahan-kesalahan, akibatnya
dapat fatal. Rancangan aplikasi
dan basisdata dapat salah, sehingga kode program juga salah. Untuk memperbaiki
kesalahan akibat kesalahan prosedur, sumber daya yang dibutuhkan akan besar dan
dapat mengakibatkan kegagalan projek (biaya membengkak dan waktu molor).
Jika dimungkinkan,
prosedur-prosedur harus dirancang oleh tim developer bersama-sama dengan
client. Jika hal ini tidak dimungkinkan, maka tim developer yang merancang
prosedur-prosedur, dipresentasikan kepada client untuk mendapatkan persetujuan.
Dengan demikian, prosedur-prosedur final harus mendapatkan persetujuan dari
client.
Gambar
2.2. Contoh prosedur yang
digambarkan dengan system flow-chart [3]
Bab 3 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan
fungsional sistem dapat dimodelan dengan pemodelan UML, use-case. Dengan
use-case, pengguna sistem, fungsi-fungsi yang disediakan untuk setiap pengguna
dan interaksi antara pengguna dengan sistem ketika menjalankan fungsi dapat
digambarkan dengan jelas.
3.1. Diagram Use-Case
Gambar 3.1. Contoh diagram use-case [3].
Berikut Gambar 3.1 merupakan gambaran Use Case
Diagram Kasir, terdapat satu aktor yaitu kasir. Kasir dapat melakukan 8
aktivitas yaitu melihat data barang, memilih barang, menginput barang, memilih
jumlah barang, memasukkan ke dalam keranjang, melakukan pembayaran,
membersihkan keranjang, melihat laporan penjualan. Untuk dapat melakukan
aktivitas Kasir di haruskan untuk login terlebih dahulu.
Bab 4 Kebutuhan Data
4.1. Data Masukan
Deskripsikan dengan rinci setiap data yang dibutuhkan oleh pengguna.
Kebutuhan data dapat dipaparkan dalam format tabular sebagai berikut:
Data |
Atribut-atribut pada Data |
Stock Barang |
Id barang, Nama barang, stock barang, Harga pokok, Harga jual |
Penjualan |
Id penjualan, Nama
Barang, Jumlah Barang, Total, Tanggal |
Berikan matriks akses data dalam format sebagai berikut:
Data |
Pemilik toko |
Stock Barang |
RIUD |
Penjualan |
RIUD |
Keterangan: R = read, I = insert, U = update, D = delete
4.2. Laporan-laporan
Deskripsikan dengan rinci setiap laporan yang dibutuhkan oleh pengguna.
Kebutuhan laporam dapat dipaparkan dalam format tabular sebagai berikut:
Pengguna |
Nomor Laporan |
Nama Laporan |
Atribut-atribut pada Laporan |
Pemilik(Stok
Barang) |
MP-1 |
Stok Barang |
Id barang, Nama barang, stock
barang, harga jual, harga pokok. |
Pemilik(Transaksi |
MP-2 |
Transaksai Penjualan |
Id penjualan, tanggal mulai,
tanggal akhir, nama item, harga satuan, jumlah item, total |
Keterangan: Dalam terminology
Sistem Informasi, laporan dapat berupa hasil kueri dari basidata yang
ditampilkan di layar monitor (tidak harus berupa dokumen yang dicetak).
Bab 5 Kebutuhan Kualitas
Salah satu factor yang sangat penting untuk mengukur
keberhasilan projek sistem informasi adalah sistem informasi tersebut harus
berkualitas tinggi. Untuk keperluan pengukuran kualitas sistem setelah sistem
selesai dibangun/dikembangkan, beberapa key success factor (KSF) atau kriteria-
kiteria perlu didefinisikan. Kriteria-kriteria yang didefinisikan harus
melingkup aspek keamanan sistem, kemudahan penggunaan, kecepatan akses data/laporan (termasuk
aspek skalabilitas) dan kebenaran data/laporan.
Selain itu, perlu juga didefinisikan kriteria lainnya, seperti kemudahan instalasi, pemeliharaan sistem, inter-operability dengan sistem-sistem lain,
dan lain-lain .
Tuliskanlah criteria-kriteria sistem dalam
format sbb:
Tabel 5.1. definisi criteria dan
target [5].
Nomor Kriteria |
Definisi Kriteria |
Target yg Dicapai |
KSF - 1 |
Pengguna bisa lebih cepat dalam pendataan
barang |
Memangkas waktu dalam pencataan yang tadinya
manual sekarang pecatatan bisa meggunak aplikasinya |
KSF - 2 |
Pengguna bisa lebih cepat memasukkan data – data transaksi |
Pengguna bisa memantau transaksi yang
dilakukan,yang biasany terkadang lupa memasukkan data transaksi dan sekarang
lebih efektif dalan pencatatan transaksi |
KSF - 3 |
Pengguna bisa melihat data laporan penjualan |
Pengguna bisa melihat data laporan pemasukan
penjualaannya dan bisa dilihat kemajuan penjualan barang diwarung yang bisa
dikira-kiranya pendapatn berkurang atau bisa pendapatan mendapatkan laba yang
bagus. |
Bab 6
Ketentuan dan Konstrain Sistem
Agar pihak client dan tim developer memahami dan memiliki persepsi yang
sama tentang ketentuan- ketentuan dan konstrain dari sistem, maka hal-hal
tersebut perlu didefinisikan dengan jelas dan disepakati oleh kedua belah
pihak.
Dalam projek ini, Anda hanya diminta untuk mendefinisikan
ketentuan-ketentuan yang terkait denga perangkat lunak (termasuk tools) yang
digunakan dalam pembangunan sistem dan infrastruktur yang harus disediakan oleh
client agar sistem informasi dapat dioperasikan (setelah selesai dibangun dan
diinstalasi).
6.1. Perangkat Lunak dan Tools
Tuliskan lingkungan pengembangan perangkat lunak (tool, bahasa
pemrograman, DBMS, framework, dll) yang digunakan selama masa pembangunan
sistem.
Beberapa contoh lingkungan
perangkat lunak:
1. Browser chrome
2. XAMPP
3. Visual Studi Code
4. DBMS MySQL
6.2. Infrastruktur Sistem
Infrastruktur jaringan yang dibutuhkan untuk
menjalankan system operasi perlu disertakan dalam dokumen SRS agar pihak client
memahaminya dan menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan
Definisikan spesifikasi jaringan dan semua
perangkat keras yang dibutuhkan agar instalasi sistemberjalan dengan baik dan
sistem dapat dioperasikan dengan semestinya.
.
Spesifikasi perangkat keras:
·
Spesifikasi PC yang digunakan memiliki spesifikasi sebagai
berikut:
·
Sistem Operasi Windows 7 atau lebih tinggi.
·
Memiliki RAM Sebesar 2GB.
·
Memiliki minimal kapasitas hardisk sebesar 150GB.
·
Memiliki kecepatan processor 1.6Ghz
Definisikan juga spesifikasi
perangkat lunak (termasuk web server) dan Database Management System (DBMS)
yang dibutuhkan agar sistem dapat dioperasikan dengan semestinya.
Spesifikasi perangkat lunak dan DBMS:
Untuk menjalankan Visual studio code harus memiliki spesifikasi sebagi
berikut
·
Memiliki
ram sebesar 1GB
·
Memiliki
kecepatan processor 1.6 Ghz
Untuk menjalankan Xhampp harus memiliki spesifikasi berikut:
·
Memiliki
ruang 64Mb RAM
·
Memiliki
ruang kosong di hardisk sebesar 350Mb
·
Berjalan
di PC 32 BIT atau 64BIT.
Bab 7 Penutup
Aplikasi berbasis
web berhasil dibuat, Dimana aplikasi dapat digunakan oleh pemilik toko dimana
pengguna bisa lebih cepat melakua penginputan barang,merubah data barang, menghapus barang dan stock barang bisa berkurang,
lalu pemilik toko dapat melakukan transaksi dan membuat laporan dengan mudah
dan data – data yang di inputkan tidak akan rusak dimakan waktu atau hilang
pencatatan barangnya.
Saran untuk
aplikasi nantinya bisa memiliki tampilan yang menarik untuk dilihat untuk
pengguna, meghitung laba rugi yang didapat setiap bulannya agar pengguna lebih
mudah lagi memantau penghasilan penjualannya.
[1] Ian Sommerville, Software Engineering 8th Ed., Pearson
Education Limited, 2007
Komentar
Posting Komentar